Kamis, 23 Desember 2010

Tak berarti

(8 Desember 2010)
Pukul 18.41
Tuhan, aku tak tahu apa lagi yang terjadi kali ini?
Hatiku teramat sakit untuk merasakannya.
Aku takut untuk membuka lembaran hitam itu.
Lembaran dimana khayalanku membisu.
Tuhan, bantu aku untuk menutupnya.
Jangan biarkan aku dihantui rasa ingin tahu.
Aku tak tahan menahan pedihnya pisau itu.
Terlalu tajam untukku.
Aku tak mampu, Tuhan.
Aku ingin lari dari realita ini.
Aku ingin sembunyi, merengkuh diriku.
Aku tak ingin mendengar namanya lagi.
Aku tak mampu membuka lembaran-lembaran itu.
Aku tak mampu Tuhan. Bantu aku.
Jangan biarkan aku terlena oleh bisikan hitam itu.
Bantu aku. . .

Tidak ada komentar: