Diriku
( 10 Mei 2008 )
Aku hanyalah seorang pembohong
Aku hanyalah seorang pengecut
Aku hanyalah seorang pencuri
Yang tak punya hati nurani
Aku hanyalah anak durhaka
Aku hanyalah anak penakut
Aku hanyalah anak yang slalu rendah diri
Yang tak pantas diberi kasih sayang
Aku hanyalah manusia biasa
Yang penuh dosa dan kotoran
Aku hanyalah diriku
Yang tak pantas diberi tempat tinggal
Diriku terlalu kotor
Diriku terlalu penuh dosa
Tak pantas hidup
Tak pantas punya keluarga yang peduli
Padaku
Untittled2
( Maret 2008 )
Hatiku hancur berkeping-keping
Saat tahu kau bersamanya
Mengapa pedih...
Hatiku telah hancur
Kau tlah mencuri hatiku
Dan kau tak mungkin mengembalikan itu
Sudah ku coba untuk menerimanya
Tapi aku tak bisa
Sudah ku coba tuk melupakan bayangmu
Tapi tetap saja tak bisa
Apakah mungkin kaulah
Kekasih sejatiku
Untittled3
( Maret 2008 )
Mengapa saat ku dekatmu
Ku merasa senang
Saat ku jauh darimu
Ku merasa rindu yang tiada berhenti
Tapi apa kau tahu
Bahwa aku sangat menyayangimu
Tapi apa kau tahu
Betapa rindunya diriku padamu
Sudah ku coba tuk melupakanmu
Melupakan bayangmu di hatiku
Melupakan saat-saat indah kita berdua
Tapi memang kaulah cintaku
Negeriku dahulu dan sekarang
( 27 Juni 2008 )
Dari Sabang sampai Merauke
Ku lihat ladang-ladanng hijau nan asri
Gunung-gunung hijau yang tinggi menjulang
Air laut biru jernih dan segar
Namun kini semua itu telah tiada
Telah hilang dan pergi
Terganti dengan tanah yang gersang
Hutan yang menjadi gundul
Sampah-sampah berlimpah luah
Banjir terjadi setiap tahun
Longsor pun tak dapat terhindar
Oh, dimana negriku yang dulu...
Apa Salahku
( 29 Juni 2008 )
Adikku tersayang...
Kenapa kau begitu kasar padaku
Kenapa kau begitu benci padaku
Kenapa kau begitu marah padaku
Wahai adikku tercinta
Jika memang kau tak inginkanku
Di sisimu sekarang dan selamanya
Aku akan pergi jauh meninggalkanmu
Asal kau bahagia
Kau
( 1 Juli 2008 )
Setiap hari setiap waktu
Ku slalu memikirkanmu
Kau tak bisa hilang dari benakku
Bayangmu slalu datang menghampiriku
Tapi kenapa?!
Kau tak pernah menyadari
Menyadari perasaanku padamu
Mengapa kau harus menyakitiku seperti ini
Kau muncul kembali dalam hatiku
Namun, kau tak lagi sendiri
Kau tlah kembali bersamanya
Dan menghancurkan semua harapan
Harapan yang ku impikan
Kini sudah hilang
Hanyalah tinggal kenangan
Karenaku berada di antara kalian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar