Kamis, 23 Desember 2010

Hanya sebuah kata

Nothing
(12 Oktober 2010)
Tak usah kau pedulikan aku, karena aku hanya membuatmu bingung dan jengkel
Tak usah kau hibur aku, karena aku sulit tersenyum
Tak usah kau hiraukan aku, karena aku tak berarti
Lupakan aku

-.-
(12 Oktober 2010)
Daun tak pernah tahu ke mana angin membawanya pergi
Namun, ia tak pernah benar-benar membenci angin yang menjatuhkannya
Daun hanya mengalami sedikit perubahan yang berart

Sejujurnya
(17 Oktober 2010)
Sejujurnya aku tak tahu harus bagaimana menghadapi semua ini:
Ketika aku mengatakan sebuah pendapat, kau menyetujuinya, namun kemudian membuatmu menyesal
Ketika aku menyapamu, kau tersenyum, namun kemudian kita berdiam diri
Ketika suatu kali aku mendapat sesuatu yang lebih baik darimu, kau tersenyum pahit, yang kemudian membuat kita saling dengki
Ketika aku ingin berbagi keluh kesah, kau mendengarkan, namun kemudian kau lupa akanku
Ketika aku sangat merindukanmu, kau datang, namun kemudian kau pergi dan hilang
‘Aku sedih, jika keberadaanku di sisimu tak ada arti dan membuatmu kesal. Maaf, kawan jika aku terlalu egois.‘

Tidak ada komentar: