Kehilangan
(Oktober 2007)
Pedih hatiku
Harus mengalah pada dirinya
Mengapa semua ini harus terjadi?
Aku harus kehilangan dia
Tapi aku harus rela
Demi sahabatku
Meski terasa perih
Aku harus menahan sakit ini
Aku sudah kehilangan dia
Dan tak mungkin untukku ambil kembali
Karena dia sudah miliknya
Aku harus rela
Sahabat
Aku menyerahkan dirinya
Kepadamu
Jangan kau sakiti dia
Karena aku tak mau
Kehilangan dia lagi
Ayah Tersayang
( Oktober 2007 )
Sejak aku lahir hingga menjadi dewasa
Engkau selalu membanting tulang demi diriku
Engkau selalu mengajariku banyak hal
Entah bagaimana caraku berterima kasih padamu
Kaulah yang telah mendidikku
Dulu aku sering membuatmu marah
Mungkin engkau bosan
Tapi engkau tetap sabar
Sungguh mulia akhlakmu
Sungguh mulia jasamu
Karena engkau telah mengajariku banyak hal
Engkaulah ayahku tersayang
Guruku Tercinta
( Oktober 2007 )
Engkau mengajariku berbagai hal
Kaulah pahlawan tanpa tanda jasa
Engkau mengabdi pada bangsa
Demi anak-anak yang bercita-cita tinggi
Kau luangkan waktumu
Hanya untuk mendidik dan mendidik
Hingga mereka dewasa nanti
Aku tak kan melupakan jasa-jasamu
Surga
(Oktober 2007)
Di mana...
Letak surga itu?
Aku terus bertanya-tanya dalam hati
Di mana...
Oh...Ibu...Ayah...
Bantu aku untuk menemukan surga-Nya
Di mana sebenarnya
Letak surga itu?
Oh...di mana...
Ya Allah...
Bagaimana cara agar aku
Dapat menuju surga-Mu
Hari Kemenangan
( Oktober 2007 )
Sebulan penuh...
Kita telah menahan
Hawa nafsu...
Amarah...
Sebulan penuh...
Kita telah
Beribadah
Dan mohon ampunan-Nya
Tibalah hari kemenangan
Di mana saat kita bermaaf-maafan
Di mana saat kita salin bersilaturahmi
Alangkah indahnya...
Janganlah kalian saling dengki
Saling bermusuhan
Marilah kita saling memaafkan
Karena ini adalah Hari Kemenangan
Buku
( Oktober 2007 )
Coretan demi coretan
Tulisan demi tulisan
Huruf demi huruf
Semua tertuang dalam dirimu
Coretan tinta pulpen
Tulisan tangan anak-anak
Huruf-huruf komputer
Semua mengisi dirimu
Semua itu dilakukan
Hanya demi membaca...
Menulis... dan...
Membaca lagi....
Semua orang suka padamu
Kaulah jendela dunia
Hujan
( Oktober 2007 )
Titik-titik air turun dari langit
Inginku bermain bersamanya
Berlari-larian bersama sahabat
Bermain air yang dingin
Hujan...
Segar sekali bila kau datang
Saat musim kemarau tiba
Aku sangat merindukanmu
Hujan...
Cepatlah datang...
Aku ingin bermain bersamamu
Bermain air yang segar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar