Sabtu, 29 Januari 2011

Karena kamu, begitu indah

(28 Januari 2011)
Pukul 15.24
Terkadang, aku merasa kesal, mengapa aku harus menanti SMS darimu? Sedangkan aku tahu, kau tak akan mengirimnya jika aku tak memintamu.
Terkadang, aku merasa malu, mengapa aku senyum-senyum sendiri ketika aku mengingatmu? Sedangkan, aku sama sekali belum pernah memandang parasmu, yang ku tahu hanya lewat dunia maya.
Terkadang, aku merasa was-was, mengapa aku harus menanti kabar darimu? Sedangkan aku mengerti, bahwa kau akan baik-baik saja, itu harapku.
Terkadang, aku merasa jengkel, mengapa aku marah-marah karena membaca tulisanmu tentang dirinya? Sedangkan aku tahu, kau tak akan pernah tahu bagaimana perasaanku karena itu.
Terkadang aku merasa bingung, mengapa aku selalu memikirkan tentangmu? Sedangkan aku tahu, kau hanyalah asa yang tak mungkin ku raih, terlalu tinggi harapanku.
Aku heran dengan diriku sendiri, mengapa aku jadi begini hanya karena dirimu? Dirimu, yang sama sekali belum pernah kutatap, bicara ataupun bersandiwara secara nyata.
Mengapa hanya karena dirimu, aku harus merasakan sakitnya kenangan masa lalumu? Sedangkan, aku belum bisa mengobati masa laluku dengan dia.
Kenapa harus kamu? Aku benci merasakan ini, aku seperti di sekap dalam relung hatimu, yang memikatku. Aku tak tahu harus melakukan apa dan mengapa?
Aku merasa terikat denganmu, juga aku berharap kau tercipta untukku, tapi aku takut jika inginku hanya khayalan, yang tak akan jadi nyata.
Aku benci, benci, benci, harus merasakan sesuatu yang istimewa ini hanya padamu.
Kenapa terkadang tiba-tiba muncul ide gilaku untuk membahagiakanmu?
Ingin memilikimu, seutuhnya . . .
Aku sangat kesal dengan diriku yang tidak pernah berkaca pada pengalaman
Jangan terus mengharapkan tentang hal yang tak mungkin terjadi
Memimpikanmu untuk berada di sisiku
Menemaniku di setiap langkahku
Membahagiakanku di atas segala dukaku
Aku tahu, aku tak pantas mengharapkanmu, karena kamu terlalu indah untuk kudapatkan dan kumiliki seutuhnya . . .

Tidak ada komentar: