(09 Januari 2011)
Pulul 23.05
Ku langkahkan kaki secara perlahan dan mantap
Menapaki jejak kisah kita berdua yang dulu ada
Dan hingga kini masih terbekas dalam memoriku
Entah ada atau tidak dalam memorimu
Aku sungguh tak peduli, karena bagiku
Semua itu adalah kisah terindah dalam hidupku
Meski rindu yang kurasa sangat menyakitkan
Aku berusaha bertahan dalam keputusanmu
Yang hanya sepihak atas dirimu dan egomu
Keputusan yang aku tahu sungguh berat
Namun kau lontarkan juga
Tanpa pernah memikirkan bahwa itu
Membuat jurang yang dalam di antara kita
Membuat jalinan terputus di antara kita
Membuat luka dan duka di antara kita
Mungkin kau merasa bangga dan berpikir
Aku tak akan bisa tanpamu, tanpa hadirmu
Memang, kala itu aku terjatuh tepat di depan matamu
Tapi sekarang, aku sudah bangkit dan membalik keadaan
Berani menatapmu yang tak pernah menatapku
Mampu menghargaimu yang tak pernah menghargaiku
Karena aku tahu, aku sanggup tanpamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar