Jumat, 27 April 2012
Sayang, dengarlah...
Sayang, tak dengarkah kau bisik rinduku,
yang kutitipkan pada daun musim gugur,
kusenandungkan lewat angin musim semi,
kukukuhkan dengan salju musim dingin,
dipancarkan oleh matahari musim panas selama ini?
Sayang, biarlah waktu itu kau tak tahu apa yang kupendam
karena dulu hanya aku yang merasanya, memendamnya.
Aku benci mengakui,
bahwa saat dulu setiap kali aku memandang si little blue aku rindu,
tapi jika ingat kamu sudah punya 'komitmen' dengan orang lain aku mengubur rindu itu,
karena tak sepantasnya aku rindu pada kekasih orang lain.
Tapi kini aku bersyukur,
aku bebas merindukanmu,
sesuka hatiku,
karena kau milikku :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
choi... ijin copas boleh ? :)
boleh :)
Posting Komentar