Jumat, 06 Mei 2011

Maafkan aku

06 Mei 2011
11.29

Tahukah kau, hari apa ini?
Mungkin bagimu hari ini tidak begitu penting.
Karena mungkin kamu sudah tidak tahu siapa aku.
Bagaimana aku selalu mengharap namamu muncul di layar handphoneku
Sejujurnya, sejak saat itu, tepat satu tahun yang lalu
Aku mulai merasa bisa melupakan luka yang masih tertanam pada hatiku
Kuucapkan terima kasih padamu yang telah menghilangkan luka itu
Namun sekarang, justru dirimulah yang membuatku mengalami luka itu lagi
Aku tak tahu mengapa, namun hatiku terasa teramat sakit, more than before
Aku mulai menyadari, bahwa kamu sudah tidak ingin mengenalku lagi
Atau hanya perasaanku saja, kalau kamu sudah tidak membutuhkanku lagi?
Aku menyerah untuk menarik simpatimu lagi, karena ku rasa kamu bukan untukku
Mungkin, jika kamu memang tercipta untukku, suatu saat pasti kamu akan kembali padaku
Tahukah kamu? Melupakan dirimu adalah hal tersulit bagiku, selain mengerjakan soal2 fisika
Semua orang terdekatku menyarankan untuk melupakanmu, secara perlahan namun pasti
Tapi… Sejujurnya aku tak bisa, karena dirimu telah memberiku banyak kenangan yang indah
Kusadari, ini semua salahku, karena aku terlalu berkhayal dan bergantung padamu
Harapan-harapanku seperti negeri dongeng yang tak mungin terwujud di dunia nyata
Di mana seorang putri akan dijemput oleh seorang pangeran dari sebuah istana dan menikah
Harapan ini terlalu abstrak, bahkan tak mungkin untuk terwujud dalam hidupku, hidupmu
Aku tahu, aku tidak boleh mendahului takdir, tapi apa daya? Hatiku terlanjur sakit
Aku terjatuh lagi dalam lubang yang sama, bahkan ini lebih sakit dari lubang2 yg lain
Maafkan aku, aku terlanjur menyayangimu, terlanjur berharap banyak padamu
Terlalu melebih2kanmu, bahkan ku rasa aku terlalu mencintaimu
Maafkan aku, aku sungguh tak sanggup bila aku harus melupakanmu
Walau bagaimanapun, kata2mu dlm pesan yg kau kirim dulu sangatlah menyentuh hatiku
Maafkan aku…. Kali ini aku harus berusaha untuk melupakanmu, melepasmu
Karena dirimu terlalu berharga untuk ku ingat dan ku simpan. Te iubesc.

2 komentar:

Dhara Pamungkas mengatakan...

wah buat AGI lagi nih...
wkwkwkwkwkw...
ngapusi dosa loh.. :D

Unknown mengatakan...

sopo sek ngapusi? T.T