14 Maret 2011
Pulul 22.22
Semua orang pasti tahu, tak ada yang tahu kapan, siapa dan bagaimana ia akan jatuh cinta?
Begitu pula aku, seorang gadis kecil yang terlalu lemah dan dalam terjerumus dalam cinta
Tapi, terkadang aku dengan percaya dirinya meyakinkan bahwa aku TIDAK jatuh cinta
Aku hanya merasa bersimpati dan peduli bahkan selalu ingin tahu apa yang dilakukannya.
Aku terlalu polos untuk membangun harapan setinggi gunung Mount Everest
Dengan bodohnya, aku mengharapkan semua itu dengan orang yang tidak NYATA untukku
Karena aku hanya mengharapkannya dalam segala mimpi-mimpi malam dan khayalku
Mana mungkin dia tahu apa yang kurasa tanpa ku mengatakannya? Padahal sudah jelas.
Namun, sejenak aku berfikir, apa gunanya? Apa gunanya aku berkata kalau aku menyayanginya?
Toh, nantinya, dia tidak akan menerimaku apa adanya. Dia hanya menganggapaku sebagai teman
Seharusnya aku sadar dari awal dan menjadikan ini pelajaran dan jangan mengulanginya lagi
Seharusnya aku tahu, jika terlau tinggi memupuk harapan aku pasti akan sakit
Jika harapan itu nyata sia sia, khayalku hanya asa, yang tanpa ia tahu, ialah yang memupuskan
Aku juga tak berhak menyalahkannya, karena setiap orang bebas mencintai siapapun
Aku tak boleh terlalu bersedih ketika melihatnya mulai menemukan cintanya
Seharusnya aku bahagia, melihat orang yang aku sayang bahagia dengan dunianya
Tapi entah kenapa, rasa sakit yang begitu dalam menusuk hatiku, terus menerus
Aku tahu, aku tak berhak memaksanya, bahkan tak boleh terlalu ikut campur
Tapi bagaimana jika aku tak bisa melupakannya, bangkit dari keterpurukan ini, dan tersenyum kembali seperti aku dulu?
TEMAN, beri aku DUKUNGANmu, aku membutuhkanmu, sekarang. :(
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar