Sabtu, 24 Juli 2010

Siluet Senja

10 Juli 2010
Pukul 22.00


Tatkala angin menghembuskan kegalauan
Pasir-pasir berbondong-bondong memenuhi serpihan duka
Hujatan pertir menikam hati pilu
Ombak berdesir menghancurkan kekokohan hati
Senjapun tak dapat berkata lagi
Hanya menghadirkan sebuah siluet yang tersisa
Senja menghilang terpuruk dalam penyesalan, amarah dan kecewa
Karena bola yang bergulir memilukan

Tidak ada komentar: