Sabtu, 30 Januari 2016

Forever and Always (?)

Sabtu ini masih sama, merenungi segala sesuatu yang telah kulakukan
Teringat pada suatu hal, "mati mau bawa apa?"
Sekian hari berlalu dari sejak kamu dilahirkan
Berapa dosa yang diperbuat? Sengaja dan tidak?
Berapa pahala yang didapat? Ingat atau tidak?
Umurmu bukan milikmu, masihkah engkau lalai?
Kamu selamanya dan selalu menjadi milik Allah
Bukan orang tua, bukan teman, bukan keluarga
Kamu mau apa di dunia ini?
Masih jadi bandel?
Masih lalai?
Akidahmu kemana?
Pelajaranmu selama SD kau lalaikan begitu saja
Astaghfirullah :(
Dosa itu telah tertimbun
Berubahlah
Muhasabah diri
Allah Maha Pengampun
Jangan mengulangi lagi
Renungkanlah!
Jangan sampai orang tua mendekati pintu neraka karenamu
Bismillah, mantapkan hijrahmu, Lillahi ta'ala

Rabu, 13 Januari 2016

There is a start, there is a end

Hai bloggie, lama tak bersua, selamat berjumpa lagi :*
I am not the same anymore, right? I am 21st now :D
Nggak kerasa yaa, pertama kali punya blog umur masih belasan tahun, sekarang udah dua puluh tahun :v
Terlalu banyak kisah yang tak bisa terlupakan, terlalu banyak langkah yang akan dikenang
Selama 21 tahun ini, merasakan sesuatu yang dahsyat, bagaimana menjadi dirimu
Bagaimana menjadi pribadi yang bisa diterima oleh orang lain
Nggak kerasa, benar-benar nggak terasa, sudah setua ini
Sudah sebesar ini, sudah kenal selama ini, sudah menyayangi bertahun-bertahun
Satu yang paling kutakutkan, perpisahan dengan kalian
How happy I am, for one year experience about love, friendship, togetherness.
Bismillah, semoga tahun ini bisa memberi senyum simpul di wajah Abah dan Umi ({})

Minggu, 01 November 2015

Welcome back!

Assalamualaikum bloggie, lama sekali tak bersua denganmu. :*
Debu ada dimana-mana, maafkan daku. :(
Yeah bloggie, now, I'm in 7th semester. Semester tuaa :')
Masih keinget betul gimana pertama kali masuk UNS dan aku post di blog. Tahu pengumuman keterima aja lewat sms, dan syukurnya luar biasa.
Still remember it.Ya, itu dulu. Sekarang?
Alhamdulillah, masih bertemu November di Minggu pagi.
Mengingat betapa tumpukan deadline menanti untuk dikerjakan,
Nisa, kamu harus sadar betapa besar tanggung jawabmu terhadap pendidikan ini.
Bukan karena apa, tapi melihat betapa perjuangan keras orang tuamu hingga kamu di sini.
Mereka tidak hanya memperjuangkanmu, tapi adikmu. Jadi jangan sia-siakan mereka.
Semuanya pejuang TA, skripsi semster tua. Semangat. Lillahi ta'ala. La tahzan, Innallaha ma'ana :)


-ditengah deadline-
1 11 15

Selasa, 24 Februari 2015

Entah

Sendu
Merenung
Sendiri
Sepi
Melamun
Berfikir
Semua terasa jemu
Bercampur
Berprasangka
Entahlah
Sikap yang diambil
Keputusan
Tanggungjawab
Sirna
Galau
Bingung
Marah
Menangis
Complicated

Rabu, 03 Desember 2014

Akan Segera Tiba :)

Akan segera tiba hari-hari dimana seseorang dengan keimanannya dapat melembutkan hatiku. Seseorang yang dengan keteguhannya meruntuhkan tembok keegoisanku. Seorang lelaki yang ketulusnya tak dapat ku ingkari. Dimana dihari seterusnya, kekurangan dari masing-masing kami yang membuat selalu rindu. Kekurangannya indah dimataku, begitu pula yang ada padaku.
Seseorang yang aku butuhkan bukan hanya aku inginkan. Lelaki yang menbuatku jatuh cinta berkali-kali. Akulah tempatnya berkeluh kesah, berbagi air mata, tawa dan pelukan. Tidak ada yang lain.
Aku lah satu-satunya perempuan yang namanya ia sebut dalam ijab qobul sekali seumur hidupnya.
Dengannya aku merasa aman dimanapun. Sedingin apapun, aku selalu merasa hangat dalam dekapnya.
Dibalik punggungnya nanti aku beribadah dan berdoa, dan diwaktu yang sama aku menjadi bagian dalam doa-doanya. Tangannyalah yang aku kecup setelah mengamini doa kami. Dan hanya keningku yang ia kecup.
Akulah nanti yang menjadi alasannya pulang, alasannya untuk tidak sering lembur, dan aku yang selalu ia ingat sekencang apapun godaannya diluar sana.
Dari rahimku nanti, akan lahir anak-anak sholeh dan lucu kami. Aku yang menjaga ketika ia sibuk bekerja, sedang ia yang akan mengajarkan anak kami untuk sholat dan mengaji.




dari : tanpapena.tumblr.com

Minggu, 26 Oktober 2014

Genggamanku

Aku sudah menggenggammu, sedari dulu asal kau tahu
Tapi perlahan genggaman itu mulai renggang
Entah apa yang terjadi, apakah kepercayaan itu mulai pudar
Di saat perasaan ini mulai bertaut satu sama lain
Apakah aku melakukan kesalahan fatal padamu?
Setahuku tidak, ataukah mungkin kau curiga?
Aku, masih, dan tetap menunggu
Genggaman itu kembali merekat
Jujurlah pada dirimu sendiri
Apa yang akan kau lakukan dengan ini
Haruskah dilepaskan saja?
Atau perlukah kita untuk mempertahankan ini?
Jika kamu memang mengenalku,
Kamu pasti akan benar-benar tahu artinya


-teruntuk seseorang, yang sedang menjaga jarak-
22.30
26-10-2014

Jumat, 05 September 2014

Pelabuhanku, akankah kamu, dia atau orang lain?

5 09 2014 05 22

Hati berdesir, entah kenapa, setiap kali berucap, ya ada rasa yang menyusup, menggelitik di sini
Kehadiran yang begitu tiba-tiba, setelah menghilang, sebenarnya ada apa gerangan?
Percaya atau tidak, apa rasa itu masih ada? Kenangan itu masih melekat?
Di saat sedang mencoba untuk beralih pada sosok yang lain, sosokmu hadir lagi
Memaksa otak memutar lagi kenangan, seperti film yang tak pernah bosan ditonton
Tak dipungkiri, rindu mulai datang, wajah yang tak asing segera terbayang
Tapi ketika hati ini ragu, raga tak mungkin bersua, seperti ada penghalang
Jika hati ini bisa dipastikan, akankah bersatu lagi seperti dulu?
Trauma masih begitu terasa, takut akan tersakiti, takut untuk percaya pada orang yang salah
Takut jatuh pada lubang yang sama, lubang yang mengubur kesalahan masa lalu
Ketika hampir menemukan sosok yang dapat mengganti, tapi dia pun tak dapat diharapkan
Setidaknya bisa membuat nyaman dan tidak ada perasaan yang terungkap
Hanya sebuah jalinan persahabatan, walau tahu, dia pun memiliki sesosok wanita lain di matanya
Haruskah aku kembali dalam pelukanmu? Sosok yang kurindukan dalam diamku
Aku tak pandai berucap, tak pandai pula bersandiwara, hanya mampu memendam
Lubuk hati menginginkan hubungan yang lebih tapi juga halal, tanpa ada batasan
Tanpa ada sekat yang memisah terlalu tinggi maupun jauh, hanya ada tali yang mengikat
Mungkin ingin ini terlalu tinggi, tapi aku yakin ini yang diinginkan setiap orang wanita
Aku, tidak menuntut apapun, aku hanya ingin kejujuran, jujur tentang perasaan
Bagaimana mungkin kebohongan akan rasa terus menerus dilanjutkan
Bagaimana jika rasa itu semakin dalam dan tak tersampaikan, akan lebih menyakitkan
Mungkin, kamu berkata, kamu bohong jika kamu tidak rindu, jika kamu tidak sayang
Jika kamu tidak cinta, bahkan jika kamu melupakanku, itu semua hanya bohong
Kamu bilang, akulah yang mengajarimu apa itu cinta, dan bagaimana aku menjadi seseorang
Seseorang pertama yang melakukan segala hal di dunia bersamamu, benarkan?
Jika aku memang seseorang itu, bisakah aku melihat cinta yang kuajarkan padamu?
Aku bukan seorang gadis lagi, yang dulu terlalu lugu akan cinta, terlena akan kasih sayang
Yang dulu selalu manja, menanti dan memiliki penuh harapan bersamamu
Aku sudah beranjak menjadi seorang wanita, yang sedikit tahu tentang makna cinta
Bukan hanya ucapan sayang, bukan hanya tingkah laku, tapi juga tanggung jawab rasa
Jika kamu benar akan hal ini, jangan hanya ucapkan, tapi buktikan dengan sikapmu
Bukan hanya padaku, tapi pada kedua orangtuaku jika kamu sudah siap dengan semuanya
Tak perlu terburu, persiapkan dengan matang, aku akan menunggu jika itu perlu
Jadi, aku hanya perlu kejelasan akan kebenaran yang kau utarakan
Akankah kau yakin aku adalah rumah yang kau tuju, rumah singgahmu?  :’)
Jika masih saja kejelasan itu buram, tak tercapai, relakanlah aku menjadi rumah untuk yang lain
Bukan karena apa, tapi jika memang takdir berkata demikian, aku pun harus ikhlas
Tabiat lelaki dan wanita memang berbeda, lelaki condong pada mengembara
Tak ada lelaki yang tak inginkan wanita yang baik untuk ibu dari anaknya kelak
Begitu pula wanita, hanya menginginkan lelaki baik untuk menjadi ayah dan imamnya
Seperti telah disebut pada Surat An Nur 26 bukan? Lelaki baik untuk wanita baik, begitu sebaliknya
Jika engkau masih menanyakan tentang rasa, tentu saja rasa itu ada, tapi masih tersimpan rapi
Hanya saja waktu yang mampu membuka, akankah rasa itu kembali padamu atau tidak?
Sementara itu, biarkan rasa ini mengalir apa adanya, seperti kakak yang melindungi adik
Tak ada salahnya bukan? Toh kita belum terikat pada sesuatu yang tidak membebaskan kita
Aku tak melarangmu untuk bertemu, tentu saja aku rindu bertemu, datanglah
Tapi, lakukan hal sewajarnya saja, tidak perlu menuntut hal lain selain bertemu
Nilailah pertemuan ini sebagai silaturahmi untuk perkenalan kembali, antara dirimu dan aku
Kita memang sudah kenal hampir 6 tahun, tapi tak ada salahnya jika dimulai dari awal bukan ? :’)

teruntuk kamu yang telah jujur
teruntuk aku yang masih takut
di sudut tempat dengan sebuah jarak
semoga kita segera bertemu
tanpa ada jarak yang menyekat

Surprise yang terlambat :D



5 September jam 04 02

Ini postingan bener-bener super duper postingan yang telat bangeeeet :D
why? Ulang tahun tanggal 13 Agustus tapi kedapetan surprise tgl 1 kemarin hahaha
Tapi ya gimanapun tetep seneng rasanyaaa :D
Alhamdulillah, sampai sekarang, di umur 20 tahun masih diizinkan untuk membuka mata di pagi hari dan tentu saja menulis di sini
Mmm, sebelumnya, maaf terlambat, nisa mau ngucapin terima kasih sebanyak-sebanyaknya kepada semua teman-teman yang luar biasa untuk surprise dan kado-kadonyaa :D *buat yang utang kado segera dibayar hahaha
Makasih lagi buat temen-temen yang udah datang di acara makan kecil-kecilan dan ala kadarnya dan telat super banget :v
Maaf juga buat temen-temen yang mungkin ga bisa keundang, kantongnya mepet banget soalnya :D apalgi tempat makannya *becandaaa
Hari Senin kemarin termasuk quality time yang istimewaaa, yah walaupun ada 3 orang temen yang ga bisa hadir dan sempet bikin ngambek dan badmoood hahaha a.k.a Rani, Nur (lebih milih tidur di kasur daripada makan) dan Wajid (ini yang katanya masih otw Solo, katanya lhoooh) tapi setidaknya mereka sudah memberi kisah dibagian yang lain, seperti memberi kado sebelum makan2 dan mau menghabiskan kue tart :D
Acara yang pengennya dimulai habis Maghrib, molor setengah jam karena Heriii -_- temen satu ini kalo janjian pasti molornya banget banget, kecuali kalo ada maunya, dia bisa datang tepat waktu
Yang pertama dateng, tentu aja si Ijong sama Zulfika hahaha dasar mereka kalau urusan makanan pasti nomer 1 :D disusul Goppeng, Alfi, Abdi, Galuh, Bram, Katir, Rizka (yang ini dateng bareng aku), Lulu, Vivi, Anita, Bern, Rista, total semua ber17, sama adekku, si Uzi :D
Acara makan cukup lancar, khidmat dan tentu saja kenyang buat para coro, makan 2 porsi, buat Abdi, Zul, Bram dan Ijong serta Heri -_-
Selesai jam8, semua pulang, aku? Tentu aja pulang kos, tapi sayang di sayang karena aku tau gelagat anak2 yang antara mau ngasih surprise dan ngerjain, aku langsung frontal aj ke Lulu “aktingmu ga banget” habis dia alasan mau ngopi film dan ga bawa flash, ketauan lah yaa, tp sblmnya juga si Rizka juga ngasih liat smsnya Anita yg minta tolong, ditmbh waktu dikampus si Vivi pake pamit mau ketemu Pak Ajid, si Bern ga sengaja ngmg “Lulu udah dikasih tau belum” sapa juga yang ga bakal sadar kalo lagi dikerjain, pasti sadarlaaah, maaf surprisenya agak kurang wah gara2 ak ga pinter pura2, maaf semuaaa :* :D
Tapi kalian emang paling bisa ngerjain -___- aku pikir acara basah2an di kampus ap ga ada, eh taunya dipaksa masuk kamar mandi dan “diperkosa” pake shower, jahaaat! Malem2 mandi keramas itu sesuatu dnginnya lhoooh. Paginya masuk angin dan punggung sakit, tanggung jawab :3
Makasih banget dan terdalam buat teman terbaikku, untuk surprise rotinya, belepotannya, basahnya, terpaksa nyuci paginya -_-, makasih buat kado-kado dan doa yang terucap. Sayang kalian semuaaa :*
Semoga semua doa dan harapan kalian untukku terkabul. Aamiin.
With love
Nisa

Surat terbuka, untuk kalian

11 Juli 2014 20:28


Bismillah,
Surat ini ditulis terbuka ditujukan untuk keluarga besar CORO 2012
Mohon maaf jika nanti ada kata atau sikap yang kurang berkenan dalam surat terbuka ini, karena surat ini ditulis demi perbaikan diri dan kita bersama, maaf sedikit frontal tentang masalah pribadi
Sebelumnya, mari flashback dulu kepada masa dimana kita masih anak polos lulusan SMA dan tidak saling kenal, iseng buat grup, ternyata banyak juga temen dari P.Bio, sdih juga harus ngelepas 7 temen yang milih prodi lain :3
Semester 1, semester awal dimana wajah masih lugu dan yaaah pada diem sendiri-sendiri. Masa osmaru yang berasa masih kurang untuk perkenalan. Pertama kumpul seangkatan masih ada rasa canggung, waktu itu di lobi. Pertemuan untuk menentukan siapa kating, jarkom, bendahara, dan sekretaris. Ya kalo nggak ada penggeraknya, mungkin sampe satu bulan kuliah bingung sendiri. kegiatan bareng semester 1 belum begitu banyak, ya ada biochamp lomba antar angkatan, praktikum pastinya selalu ada, dan selama semester 1 belum ada kejadian yang bener-bener berfikir untuk pindah atau berhenti jadi jarkom :3 mungkin waktu awal kalian masih saling mengerti arti jarkom*duileee, ada workshop teklab yang menyenangkan melihat karya-karya dari tiap kelompok :D Kelupaan ad makrab, yang lumayan seru dengan pensi dan kolabiorasi, kangen jalan bareng ke pantai, ke keraton ke Jogja juga *ga smpet ikt, syediiih, nonton 5cm bareng *padhl sblmnya udah nntn hahaha, ke balekambang, ke mana-mana bareng *ga seangkatan tapi hahaha, kangen juga sama semester 1 :’
Semester 2, mulai kenal satu sama lain, semester ini mulai ada kejadian nangis, iya nangis. Bahkan marah. Semester ini mulai kelihatan sifat dari tiap anak. Ada yang mau peduli kalau ada sesuatu, ada yang bener-bener peduli bahkan ada yang bener-bener tidak peduli. Ada juga yang pengen sama keinginannya sendiri. Ada juga yang bener-bener cuek. Ada juga yang lagi jatuh cinta, tapi sayang disayang tak tersampaikan. Ada juga yang kelelahan dengan praktikum. Semester ini mulai KKL, ke Jogja, jalan bareng seangkatan, naik bus istimewaa :D tapi begitu selesai KKL, yg mau peduli sama spesies dan tugas2nya cuma beberapa aja, sedih kalo diinget, tp untungnya kalo urusan tugas angkatan buat katalog pada mauu ngerjain *yalaah, namanya jg tugas , semester ini , maaf banget buat Pak Kating yang sempet didiemin, dimarahin, dikata2in, maaf yaa , maaf bangeet, mungkin telat :’) karena saat ini kita benar2 belum dewasa *apasiih, kehilangan temen a.k.a Riski Nova dan Dista, yang lebih milih jalan lain dibanding di Biologi, semoga sukses :’)
Semester 3, semester sedikit berat dengan 4 praktikum tapi laporan cuma 3 *iya cuma 3*, KKL lagi juga, skretaris lagi -__- marahan jelas, bingung nentuin pembagian bis kamar, semua pengen sama yang dikenal dan deket, susah atuuh, sampe rasanya pengen diemin seangkatan tp ya ga mungkin lah yaa, temen masa didiemin, tp ad satu kejadian yang mungkin bakal diinget, kejadian dimana ad anak yang minta jadwal responsi diundur karena tugas dan uk lagi ngantri, padahal kan seangkatan jadwal sama semuaa, jeleknya anak-anak di sini ya itu, terkadang tidak mau membuka mata untuk memandang orang lain. Karena pada ga ngalah jadinya y responsi 2 makul sehari, kebayang puyengnyaa :’) kena marah sama dosen, kena marah asisten, laporan mulai nelat, males ngerjain :D bolos kuliah, mulai banget di semester ini, semua sudah lelah dengan kegiatan hahaha
semester 4, pisah sama Bella, Ely, dan Indra, semoga sukses di sana :’) laporan dan praktikum mulai berimbang, semuanya 4 hahaha jadwal yang berantakan -_- kegiatan bareng nihil, praktikum nihil jugaa, semester ini masih ada sih yang mikir diri sendiri, disadari atau tidak, ngbrshin alat praktikum cuma anak2 itu aja , padahal bukan jadwalnyaa :3 jarkom yang cuma dibaca sekilas,  ga sengaja dihapus atau bahkan emang ga butuh, tapi butuhnya tmpat buat ditanyaiii *useless banget sama jarkom, jd ass buat pertama kali dan ternyata merpotkan sedikit kalo pd g bs diajak kerja sama -_- tp seneng sih, ad yang bantu ngoreksi, jaga responsi :D tongkrongan mulai pindah ke sekre, apa2 ke skre hahaha semester 4 cukup melelahkan ngerjain tugas dan laporan dobel, yang penting ikhlas, akhir semester sempet nekat ga ikt responsi, alasan sakit, tp sbnrnya sakitnya tuh disinii *nunjuk kepala* pusing mikirin anak2 hahaha kalo kata seseorang “percuma saja mereka disms, dijarkom, yg mereka butuhkan cm orang yg bisa jwb pertanyaan mereka”
Semester 5, kita nantikan saja kisahnya :’)
Semua tulisan ini bukan lantaran ingin menuduh atau menyudutkan, hanya ingin membuka mata kita, bagaimana jika kita mementingkan diri sendiri akan berdampak pada orang lain, bagaiman jika kita sudah merasa benar, tapi bagi orang lain tidak, dan bagaimana untuk memahami, menghargai dan bekerja sama dnegan orang lain, ada banyak hal yang didapat selama kuliah bareng 72 temen, bagiku kalian istimewa, karena dari setiap diri kalian mampu memberiku arti untuk memahami kalian dan sedkit mengerti masalah hidup, walaupun setiap anak maslahnya bedaa , temen-temen semuanya, kalo baca postingan ini *kalo nggak jg gpp sih* cuma satu harapan sih, kita bisa berubah menjadi orang yang berguna untuk orang lain, jangan cuma ngandelin jarkom, apa2 jarkom, *sedikit curhat ga masalah ya*
mulai semester in, pngen berusaha “nglepas” kalian, gmna kita bisa nghrgai apa it jarkom, apa it teman, ap it rapat, ap it pemimpin, ap it shbt, ap it geng, ap it kbersamaan
Ak tak bermaksud menggurui, hny sharing, bagaimanapun aj jg tntu banyak salah, banyak sekalii, mudah ngambek, ngmg kadang ga mikir perasaan orang, jarkom kebanyakan *ini salah apa bener ya*
Kita semua cm manusia, n yg bs kita lakuin mencoba utk mnjdi pribadi yg lbh baik :’)
akhir kata, terima kasih untuk semua pengalaman dan cerita yang hadir di setiap pertemuan kita, mau kuliah, praktikum, jalan dan berantem, semua pasti ada masanya, semester 5 sudah di depan mata, semoga kita bisa menaklukannya dgn baik, mmberi yg lbh baik. Aamiin ^^

Mengenang masa lalu,
CL

Minggu, 17 Agustus 2014

Tak ada kata lain, selain terima kasih

Maafkan kami, jika tumbuh besar dengan cepat
Maafkan kami, jika secepat ini kami meninggalkan rumah
Maafkan kami, jika harus merantau di usia ini
Abah, Umi, terima kasih untuk didikan kalian yang luar biasa
Terima kasih untuk kasih sayang yang tak terkira
Terima kasih untuk selalu mengingatkan kami pada Sang Maha Pencipta
Terima kasih untuk perlindungan yang terkadang terlalu berlebihan
Terima kasih telah menjadi orang tua untuk kami
Terima kasih telah menjadi penopang semangat kami
Terima kasih untuk doa yang selalu kalian panjatkan
Alhamdulillah, kami masih bisa bersama selama mengenyam pendidikan
Ini berkat doa kalian, Abah Umi terima kasih untuk semuanya
Kami akan berusaha untuk menjadi anak kebanggaan kalian
Walaupun kami ada di jalan yang berbeda, kami akan tetap bersama
Abah, Umi, kami di sini akan saling menjaga satu sama lain
Abah, Umi, tolong jaga kesehatan, tolong jangan saling bertengkar
Tolong jangan terlalu merindukan kami, doakanlah kami
Abah, Umi, jika kami tidak bisa sering pulang ke rumah
Bukan karena kami tidak ingin pulang, melainkan ada amanah yang harus kami jalankan
Tapi satu amanah yang akan kami bawa sampai mati, dan itu tak akan pernah diganti
Amanah ini adalah berbakti pada kalian, kami akan berusaha semampu kami
Insya Allah, kita dapat bertemu setiap bulan, tahun, dan tentu saja bertemu di surga-Nya, Aamiin
Abah, Umi, terus beri kami nasehat, terus beri kami semangat
Izinkan kami untuk membalasa kalian suatu saat nanti
Abah, Umi, tunggu kami pulang dari perantauan :')

Dari ananda
15.57